Lalu kau Melangkah menuju cermin.dan senyummu memudar.tatapanmu berubah kritis.
"coba kalau hidungku lebih mancung,coba kalau pipiku gak setembem ini.coba kalau lenganku gak beasr.coba dahiku gak selebar ini.coba kalau kulitku lebih putih.dan ini,dan itu."
kau menyempitkana definisi cantik,lalu tersiksa dengan definisi yang kau buat sendiri
kau berusaha menghubungkan relevansi antara jodoh dan kecantika.padahal setiap orang mempunyai preferensi sendiri.setiap orang memiliki definisi cantik yang berbeda.dan jodoh tak pernah berkolerasi dengan kecantikan.
kau menjadi tersangka sekaligus korban body shaming untuk dirimu sendiri.
mudah mudahan akan datang suatu pagi : ketika kau melnagkah menuju cermin,melihat berbagai kekuranganmu tetapi berusaha membunuh pikiran negatif.berusaha tersenyum dan berkata alhamdulilah aku bisa melihat dengan normal.alhamdulilah aku bernafas dengan lancar.alhamdulilah aku bisa berjalan dengan baik.dibalik kekurungan ini pasti ada hikmah yang belum aku tahu.dan yang penying aku mensyukuri apa yang kutau dan bersabar terhadap yang belum kutahu.dan jika kecantikan adalah hal terpenting di dunia ini.well semua orang cantik menua melalui lenyap